Sabtu, 03 Mei 2014

Perawatan orthodonti

Perawatan orthodonti adalah perawatan yang sebagian besar dilakukan untuk memperbaiki posisi gigi-gigi yang dianggap tidak bagus, misalnya gigi yang berdesak-desakan atau gigi depan terlalu maju ke depan. Masih banyak lagi kasus-kasus yang dapat diatasi dengan perawatan orthodonti. Perawatan dimulai sejak persiapan ruangan untuk pergeseran gigi, bisa berupa pencabutan gigi maupun memperbesar ukuran rahang. Setelah ada ruangan, gigi-gigi yang bermasalah digeser dengan tenaga yang berasal dari tarikan kawat.



Usaha menarik gigi ke posisi yang baru ini ternyata tidak hanya berdampak pada gigi saja, tapi juga jaringan penyanggah gigi, yaitu gusi, tulang dan jaringan ikat di sekitar gigi. Jaringan penyanggah ini merupakan jaringan yang solid dan menyatu dengan gigi. Jadi meskipun ada gigi yang dicabut, tidak terlalu mudah ruangan bekas gigi yang dicabut itu diisi oleh gigi yang lain. Jadi selama pergeseran gigi ke tempat yang baru, harus ada penyusutan jaringan penyanggah untuk memberi jalan bagi pergeseran gigi. Sementara itu di bagian yang ditinggalkan harus tumbuh jaringan baru agar gigi tetap dapat tersanggah dengan baik.



Masalahnya muncul ketika besar daya tarikan kawat begitu besarnya, sehingga proses pergeseran gigi jauh lebih cepat daripada proses pembentukan jaringan baru pada penyanggah. Teknologi penciptaan alat orthodonti berkembang terus sehingga kecepatan pergeseran gigi dapat dibuat semakin cepat, namun kecepatan proses pembentukan jaringan secara alamiah tidak pernah berubah. Tidak ada teknologi yang dapat mempengaruhi proses alamiah itu. Bahkan, makin tua seseorang, proses itu akan makin melambat. Akibatnya, orang yang menggunakan alat orthodonti cekat sering mengalami gigi goyang.



Tentunya dapat dimengerti juga mengapa setelah gigi mencapai posisi yang diharapkan, harus ada retainer. Retainer ini gunanya untuk mempertahankan posisi yang telah dicapai, sampai proses pembentukan jaringan penyanggah gigi selesai. Waktunya bervariasi, tergantung usia dan besarnya pergeseran gigi, bisa 1, 2 atau 3 tahun. Selama jaringan penyanggah gigi belum bisa berfungsi sebagai penyanggah yang baik, retainer belum boleh dilepas. Secara umum dokter gigi biasanya menganjurkan penggunaan 24 jam sehari, kecuali waktu makan selama 2 tahun. Penghentian penggunaan retainer sebelum waktunya dapat mengembalikan gigi ke posisi semula seperti sebelum dirawat. Selain itu masih ada hal-hal lain lagi.

Gigi dalam rongga mulut sejak pertama kali berada di dalam mulut tidak pernah berdiri sendiri. Selalu tergantung pada gigi-gigi lainnya, baik gigi tetangga maupun gigi antagonisnya. Juga tergantung pada otot-otot wajah. Pada dasarnya, secara alamiah, posisi gigi-gigi di dalam mulut adalah posisi yang paling harmonis, meskipun mungkin tidak menarik. Artinya posisi inilah yang menentukan pola mengunyah, bentuk wajah, panjang otot di sekitar mulut. Bila diubah posisinya, maka semuanya juga berubah. Kalau posisi gigi-gigi baru setelah dirawat ternyata tidak harmonis, secara alamiah gigi-gigi akan berusaha kembali ke keadaan semula yang harmonis. Hal inilah yang membuat perawatan orthodonti tidak berhasil. Penyebabnya bisa karena rencana perawatan yang salah, sehingga alat yang digunakan tidak menghasilkan posisi yang tepat.

Perawatan orthodonti itu merupakan perawatan yang rumit, perlu direncanakan dengan cermat oleh dokter gigi. Ada perhitungan yang harus dilakukan pada ukuran-ukuran anatomis tulang-tulang wajah. Karena itu sebelum perawatan, harus dibuat foto rontgen cephalometri. Setelah selesai, harus dilakukan foto rontgen cephalometri lagi untuk mengevaluasi hasil perawatan. Bila foto rontgen tidak menujukkan hasil yang harmonis, berarti perawatan belum selesai . Berhati-hatilah mencari dokter gigi untuk melakukan perawatan orthodonti. Seringkali dokter tidak melakukan pembuatan foto rontgen foto pada akhir perawatan. Ini adalah hal yang gegabah.

Ada cara mudah untuk menguji apakah perawatan berhasil atau tidak. Katupkan rahang atas dan rahang bawah. Bila seluruh gigi depan dan belakang dapat berkontak bersama-sama, berarti perawatan berhasil. Percuma saja bila posisi ini tidak tercapai meskipun susunan gigi sudah rapi. Perawatan yang gagal, selain menyebabkan gigi kembali ke posisi semula, juga dapat menyebabkan perubahan letak persendian rahang bawah, perubahan panjang otot wajah bahkan ketegangan otot yang menyebabkan rasa sakit di kepala dan punggung.

26 komentar:

  1. Good article! Heidi kelihatannya sudah hampir selesai perawatannya. Nanti gw pastiin dia di-rontgen lagi. Tapi gw masih gak ngerti, bgmn 'nasib' gigi2 yang belum tumbuh.. gmn kalo mereka tumbuhnya di tempat yang udah disediain lewat perawatan orthodontist ini?? Masak mesti dirawat lagi??? Ah, nanti aja dipikirinnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rasanya sih anak seumur Heidi udah ga ada lagi gigi yang belom tumbuh, selain gigi geraham bungsu, yang tumbuhnya di belakang geraham yang posisinya sudah stabil setelah perawatan orthodonti.

      Hapus
  2. Dok, aq mau tny lg dunk. Sebelumnya aq prnh tny soal perawatan akar gigi. Kali ini aq mau tny khusus masalah ortodonti, soalnya kawat-ku ud dipasang niy..
    Sblm kawat dipasang, ada prosedur yg namanya "pasang band" di gigi geraham. Dr hsl rontgen sblmnya, tnyata gigi geraham bungsu-ku numbuhnya "tidur" (persis kyk yg ada di artikel dokter, bener2 HORIZONTAL). Nah, gara2 geraham itulah, akhirnya band yg utk geraham terakhir gk jadi dipasang (gk bs masuk). Jadi utk rahang bawah, aq cm dipasang 1 band untuk masing2 geraham. Pertanyaan saya:
    1. Apakah memang tidak masalah yah klo band yg dipasang cm 1? (soalnya utk rahang atas, tetap dipasang 2 band utk masing2 geraham)
    2. Dokter-ku menganjurkan agar gigi geraham itu dicabut sebelum pemasangan retainer, supaya nantinya tidak mengganggu pergerakan gigi yang sudah bergeser. Bagaimana kalau menurut pendapat dokter?
    3. Adakah yg bs saya lakukan utk mempercepat proses perawatan orto ini? Misalnya dengan rajin2 kontrol? Atau mungkin saya minta kawatnya ditarik xtra kencang? Hehe..

    Demikian pertanyaan saya. Mudah2an bs terjawab semua yah.. Terima kasih, Dok!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih, Byzantium sudah mengunjungi warungku lagi. Maaf saya tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaanmu, khususnya tentang pemasangan band. Karena ini diluar kompetensiku yang bukan orthodontist. Mengenai retainer, saya setuju dengan dokter gigimu. Karena gigi mempunyai kecenderungan untuk terus tumbuh selama belum mencapai kontak dengan antagonisnya.Karena posisi gigi bungsumu yang horizontal, gigi ini akan terus "tumbuh" karena belum bertemu dengan gigi antagonisnya (geraham atas). karena arah pertumbuhannya ke gigi di depannya, gigi ini akan mengganggu kestabilan susunan gigi-gigi di depannya.

      Tentang percepatan waktu perawatan, sebaiknya bersabar saja. Jenis tarikan yang diberikan pada gigimu sudah optimal. Kalau dibuat lebih besar lagi, bisa menyebabkan kematian gigi dan kerusakan jaringan penyangga gigi. Sabar ya....

      Hapus
  3. Kyk'na memang lebih baik bersabar dulu, gk kuat juga rasanya kalau ditarik lbh kencang. Yg sedang berjalan aja, gigi ini msh sering ngilu, mgkn jg blm biasa krn br pertama kali gigi digerakkan, hehe.. Makasih yah, Dok buat jawaban'na!^^

    BalasHapus
  4. dok,,aq mw nanya..bisa ga pake behel dgn kondisi 2 gigi dpn make gigi palsu yg lepasan trus yg duanya lagi mw dipakein crown krn hbs perwtan akar gigi??? Soalnya gigi qu yg bgn ats agk maju dan ad gigi yg rotasi..
    hehe..mhon di jawab ya doktr<<<<

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apakah gigi yang palsu dan yang akan dicrown adalah gigi depan atas? Gigi yang mana yang maju dan yang rotasi? Kalau sama dengan yang akan dicrown, tidak perlu pakai behel karena crown bisa dibuat dengan mengkoreksi arah sumbu gigi, sehingga terlihat baik posisinya.

      Hapus
  5. iy dok,,gigi yg plsu dan yg mw d crown itu gigi dpn atas..trus gigi yg maju itu semua gigi yg di rhang atas, tdk simetris dg gigi yg di rhang bwh. Yg rotasi gigi second premolar kiri ats..
    Oh ya...msh ad dok,,untk gigi yg di rhg bwh gigi serinya numbuh agk miring kedlm dan gigi grham ke-3 impaksi...
    Wahhh...kompleks bnget ya dok masalahnya....hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nampaknya rahangmu begitu sempitnya sehingga gigi-gigi banyak yang tidak cukup tempatnya ya!

      Ada 3 hal yang perlu diketahui, supaya tidak ada salah pengertian :
      1. Gigi di rahang atas tidak perlu simetris dengan gigi di rahang bawah. Bentuk gigi-giginya saja sudah berbeda, tidak mungkin simetris.
      2. Gigi atas memang letaknya lebih luar dibanding gigi bawah.
      3. Crown merupakan "gigi palsu" yang dipasang menyelubungi gigi asli dan tidak dapat dilepas dengan mudah (bukan gigi palsu lepasan).

      Maaf, saya belum menangkap maksudmu tentang gigi yang simetris, gigi atas maju ke depan dan letak gigi palsu serta yang mau dicrown. Sebaiknya, Anda berkonsultasi langsung dengan drg Anda. Konsultasi virtual seperti ini memang tidak dapat menggantikan konsultasi di ruang praktek. Maaf ya.

      Hapus
  6. dok mau tanya nih.. gigi tambalan yg pernah d rawat saluran akar (gigi 2 di depan)apa bisa pake behel? giginya tu agak masuk k dalam trus patah pas dokter giginya nambal.
    mohon jawabannya dok.makasi

    BalasHapus
  7. kalo posisi gigi bawah yang posisinya lebih luar dari gigi atas, gimana solusinya dok?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Melvin, kondisi gigi bawah yang lebih keluar dibanding gigi atas mengganggu proses pengunyahan, selain mengganggu bentuk wajah. Solusinya : pergilah ke drg spesialis orthodonti untuk mendapatkan perawatan.

      Hapus
  8. thanks buat responnya yang lumayan cepat dok, btw kalo untuk kasus seperti yang saya sebut di atas kira2 makan biaya berapaan dok sampai masalahnya selesai.

    BalasHapus
  9. dok mau tanya gigi depan saya bermasalah, gompal, sudah di lakukan penambalan laser selama 3 tahun, perlu kontrol ulang gak dok? lalu di tambal ulang lagi??
    setelah penambalan tersebut boleh gak dok dipasang behel? karna gigi saya tidak rapi dok,,,,
    untung ruginya apa ya dok untuk gigi saya? apakah memang tidak bisa menggunakan behel atau tidak?
    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau tidak ada keluhan (sakit, ngilu, makanan mudah menyangkut atau warna tidak bagus lagi) biasanya tambalan masih bagus. Tidak perlu diganti. Untuk memastikan, boleh saja kontrol ke dokter gigi. Gigi yang sudah ditambal bisa dipasang behel. Untungnya : gigi jadi rapi. Ruginya : harus keluar uang banyak...hehehe...

      Hapus
  10. hahaha,,, bisa aja dok,,, kira2 menghabiskan biaya brapa ya dok???

    BalasHapus
  11. Dok,maaf sebelumnya saya sudah melakukan perawatan ortho di surabaya,karena suatu hal saya harus pindah ke jakarta pertanyaan saya apakah perawatan ortho bisa dilanjutkan di jakarta?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa. Sebaiknya anda meminta surat pengantar dari dokter gigi yang merawat di surabaya agar perawatan sinambung dengan dokter gigi di jakarta

      Hapus
  12. saya dulu memakai kawat gigi di dokter gigi.. lalu karena kurang rajin memakai retainer maka gigi diposisi semula. lalu saya memakai kawat gigi tetapi fashion bukan dokter.. saat ini saya ingin lepas kawat gigi fashion saya karena saya merasa berdosa hehe.. amankah gigi saya ya dok?dan apakah benar kawat gigi fashion itu berbahaya?terima kasih dok untuk sarannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya tidak tahu kawat fashion yang kamu pakai seperti apa. Jadi saya tidak bisa mengatakan berbahaya atau tidak.

      Hapus
  13. dok,kawat behel saya bengkok.apa harus diganti yang baru? karna bikin gigi jadi sakit. Biasanya biayanya berapa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hesti, perawatan orthodonti tidak berhenti setelah pemasangan behel. Setiap kurun waktu tertentu, harus kontrol untuk melihat perubahan yang telah terjadi dan melanjutkan perawatan dengan penggantian kawat baru, pemasangan karet dan lain-lain. Jadi kembalilah ke drg yang memasang behel karena perawatan gigimu memang belum selesai.

      Hapus
  14. Dok mau tanya kl gigi saya suda di pasang behel dan setelah itu dilakukan pencabutan gig geraham kanan bawah no 3.. Tapi gigi gerahamny di kiri kanan blm dipasang kawat, baru gigi tengah smpe taring yg dipasang kawat. Tp kok perasaan saya gigi disamping gigi yg di cabut mulai bergeser bengkok kedalam ya? Apakah itu wajar atau memang cuma perasaan saya saja dok. Terimakasih dok.

    BalasHapus
  15. Dok mau tanya kl gigi saya suda di pasang behel dan setelah itu dilakukan pencabutan gig geraham kanan bawah no 3.. Tapi gigi gerahamny di kiri kanan blm dipasang kawat, baru gigi tengah smpe taring yg dipasang kawat. Tp kok perasaan saya gigi disamping gigi yg di cabut mulai bergeser bengkok kedalam ya? Apakah itu wajar atau memang cuma perasaan saya saja dok. Terimakasih dok.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf Devi saya tidak bisa menjawab, karena saya tidak melihat senĸiri gigimua, tidak mempunyai cetakan gigimu sebelum dipasangkan behel. Yang bisa menjawab hanyalah drg yang memasang behel. Kembalilah ke drgmu.

      Hapus

Bersabarlah. Pertanyaanmu tidak akan muncul sekarang. Tidak perlu mengetik ulang pertanyaanmu. Kalau saya tidak sibuk, dalam beberapa jam pertanyaanmu berikut jawabannya akan muncul. Kalau saya sibuk atau cuti, mungkin perlu waktu sekitar 7 hingga 10 hari. Silakan beri tanda centang di kotak di depan "Beri tahu saya". Kalau IDmu jelas, akan ada email notifikasi saat komentarmu dan jawaban saya muncul.