Dengan riwayat perjalanan penyakit gigi yang demikian panjang, tentu dapat dibayangkan seperti apa kondisi gigi yang harus dihadapi oleh dokter gigi. Kerusakan bukan hanya terjadi pada gigi saja, tapi bisa juga mengenai jaringan penyanggah. Bukan tidak mungkin kerusakan sudah mengenai gigi tetangga atau organ-organ di sekitar rongga mulut. Kalau sudah demikian, tentunya perawatan tidak mungkin dilakukan hanya dalam satu waktu kunjungan. Perawatan gigi yang sudah berlubang besar dan dalam memang tidak cukup satu kali. Gigi dengan lubang besar dan dalam merupakan tempat bermukim bakteri penyebab kerusakan gigi.Pembersihan lubang dari sisa makanan, kotoran dan jaringan gigi yang sudah mati saja tidak cukup. Ada saluran halus di dalam gigi yang juga harus dibersihkan. Saluran halus ini merupakan tempat yang sangat nyaman bagi bakteri, karena tempatnya tidak terjangkau sinar dan oksigen. Pembersihan bagian inilah yang memerlukan kunjungan berkali-kali. Bila dalam kunjungan pertama, telah digunakan jarum-jarum halus untuk membersihkan gigi, ini adalah petunjuk bahwa perawatan gigi ini memerlukan lebih dari satu kali kunjungan. Jarum-jarum ini digunakan untuk membersihkan saluran-saluran halus dalam gigi.
Pembersihan secara mekanis tidak cukup. Harus ditambah lagi dengan pembersihan secara biologis, yaitu dengan menggunakan obat-obatan sterilisasi secara bergantian, sedikitnya 2 macam. Ini baru perawatan satu gigi. Seseorang yang takut ke dokter gigi biasanya justru mempunyai banyak masalah di rongga mulutnya yang terakumulasi sejak bertahun-tahun. Kalau sudah seperti ini, masalah bukan hanya menimpa gigi-gigi saja, tapi juga persendian rahang, bentuk wajah dan panjang serta ketegangan otot-otot wajah. Akibatnya perawatan dan rehabilitasi menjadi rumit dan biasanya hasilnya tidak maksimal, meskipun dilakukan dalam berkali-kali kunjungan.
Dokter gigi memang menjadi menakutkan dan menyebalkan bila masalah dalam rongga mulut sudah berlarut-larut. Karena itu, sebelum muncul rasa sakit, ngilu pada gigi atau perdarahan pada gusi, sebaiknya memeriksakan keadaan rongga mulut Anda pada dokter gigi. Kalau ditemukan kelainan secara dini, tidak perlu berkali-kali mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan perawatan.





