Jumat, 22 September 2017

Perdarahan setelah pencabutan gigi

ditulis oleh Melinda
 
Pencabutan gigi umumnya akan meninggalkan luka yang akan sembuh sendiri tanpa pengobatan. Seperti luka di lutut karena jatuh, perdarahan akan berhenti sendiri karena pembuluh darah yang   terpotong adalah pembuluh darah yang halus. Dokter gigi biasanya memberikan tampon untuk digigitkan selama 1 jam di atas luka bekas pencabutan. Tampon ini bermanfaat untuk memberikan tekanan pada pembuluh darah agar membantu penutupan sehingga berhenti mengeluarkan darah.

Dalam beberapa kasus ada pencabutan yang meninggalkan luka dengan perdarahan yang berkepanjangan. Misalnya ada infeksi pada jaringan lunak di sekitar gigi. Atau tertinggalnya jaringan granulasi di ujung akar akibat infeksi gigi kronis. Atau ada serpihan tulang tajam yang menusuk gusi. Atau akar gigi yang sangat panjang sehingga ujungnya menyentuh pembuluh darah dan pencabutan menakibatkan pembuluh darah pecah. Atau ujung akar geraham atas menembus ruang sinus. Atau....masih banyak hal lain. 

Perdarahan yang berlangsung lama dapat diprediksi oleh dokter gigi begitu pencabutan selesai. Karena itu akan ada tindakan yang dilakukan oleh dokter gigi dengan penjahitan atau pengangkatan serpihan tulang, pemberian tampon ekstra atau pemberian obat. 

Proses penghentian perdarahan dimulai dengan pembentukan beku darah pada lubang bekas gigi. Beku darah ini  akan menutup luka pada pembuluh darah sehingga tidak mengeluarkan darah lagi. Karena itu ada larangan berkumur, menghisap-hisap daerah pencabutan dan meludah dengan keras karena akan menyebabkan beku darah lepas.

Perdarahan yang tidak berhenti lebih dari 4 jam bukanlah hal wajar.  Segeralah kembali ke dokter gigi yang mencabut gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Bila drg suah tidak ada di tempat, carilah klinik lain atau rumah sakit. Ingatlah, perdarahan yang berkepanjangan akan menimbulkan gumpalan darah yang besar juga di atas luka pencabutan. Gumpalan darah yang besar sudah pasti baunya tidak enak dan menimbulkan rasa mual, tapi membantu menghambat aliran darah. Jadi biarkan saja gumpalan darah pada tempatnya sebelum bertemu dokter gigi.

Dalam tulisan-tulisan saya sebelumnya, banyak pembaca yang mengeluhkan perdarahan yang tidak berhenti hingga berjam-jam bahkan sampai melewati hari berikutnya. Adalah tidak bijaksana mencari jawaban di internet untuk perdarahan berkepanjangan. 

Silakan baca dulu sebelum bertanya di kolom komentar. Ada banyak pembaca lain yang mengalami masalah yang mirip denganmu dan sudah saya jawab pertanyaannya. Demi efisiensi tenaga dan waktu, pertanyaan-pertanyaan dengan masalah yang mirip tidak akan saya jawab lagi. Kalau tulisan ini dan komentar-komentar di bawah ini belum menjawab pertanyaan Anda, masih ada beberapa tulisan lain di warung ini yang berhubungan dengan pencabutan :  

ORANG TUA PUNYA MASALAH GIGI DAN MULUT YANG BERBEDA

ditulis oleh Melinda

Menjadi ompong bukanlah bagian nasib orang tua. Dengan perawatan gigi dan mulut yang tepat dan teratur sejak muda, gigi-gigi dalam mulut akan bertahan sampai tua. Edukasi tenaga medis dan para medis dan perkembangan pesat dunia informasi digital kelihatannya berpengaruh pada peningkatan jumlah orang tua yang berhasil mempertahankan gigi-giginya, terutama di kota besar.

Ada masalah lain yang muncul pada orang tua. Proses degenerasi pada orang tua juga terjadi pada gusi. Degenerasi gusi berwujud sebagai penurunan gusi. Akibatnya sebagian akar gigi terbuka. Plak gigi akan mudah melekat pada ruang "segitiga" di antara akar gigi yang bersebelahan dan ceruk normal antara mahkota gigi dan akar. Plak adalah lapisan tipis yang mengandung sisa makanan, cairan mulut dan bakteri normal mulut. Plak yang tidak dibersihkan akan menyebabkan radang gusi dan karies akar gigi.

Selain itu, produksi air liur pada orang tua juga menurun. Pada orang muda, produksi air liur dalam mulut sekitar 1 hingga 1,5 liter. Air liur akan menjadi media pembersih mulut alami. Air liur akan membawa endapan dalam mulut saat tertelan. Saat air liur tertelan, jumlah bakteri dalam mulut menurun drastis. Jika produksi air liur berkurang, proses pembersihan alami juga menurun dan berakibat pada kesehatan gigi dan gusi.

Karena itu, jangan tinggalkan kebiasaan merawat gigi secara tepat dan teratur. Kalau perlu, gunakan sikat gigi interdental untuk menyikat sela-sela gigi. Untuk menggantikan fungsi air liur, sering-seringlah berkumur untuk mempertahankan jumlah bakteri mulut dalam keadaan seimbang. Tentunya dengan menjaga pemasukan air minum juga. Selain itu, mengunyah permen karet bebas gula membantu merangsang produksi air liur.

 Kontrol rutin ke dokter gigi tetap diperlukan agar karies dini dapat diatasi segera. Juga untuk pembersihan karang gigi dan pelapisan fluoride pada gigi untuk mencegah karies.

Senin, 24 Oktober 2016

Cabut gigi pakai nawar?

Ini penglaman nyataku di klinik bebrapa tahun yang lalu. Aku sendiri sebetulnya sudah lupa kejadiannya. Kebetulan kutulis di akun facebookku dan hari ini diingartkan kembali. Pengalaman yang biasa bagi dokter gigi sebetulnya, tapi  tidak bagi pasien atau calon pasien gigi.  Kalau kejadiannya 15 tahun yang lalu, aku pasti emosi. Sekarang, dianggap lucu saja.

"Dok....saya mau cabut lagi....masih ad 2 lagi nih di bawah kanan. Abis ini yang kiri juga mau dicabut."
*Saya liat dulu ya, Pak.* (dia mangap)
"Nih dok....tinggal dikit lagi. Jangan mahal-mahal ya dok....(mukanya memelas)
*Iya tinggal akarnya. Saya tensi dulu ya, Pak*
"Saya susah nih dok.....diitung satu gigi aja ya bayarnya" (udah ga memelas, tapi tampangnya kaya anak kecil minta dibeliin mainan)
*Saya juga susah dulu belajarnya Pak.*
"Boleh ya, dok.....diitung satu gigi aja. Kan tunggal dikit lagi. Gampang kok."
*Kalo gampang, gimana kalo Bapak cabut sendiri aja? Saya pinjemin deh tangnya. Ga usah bayar.* (tiba-tiba mukanya jadi muka Sule)
"Hehe....engga deh. Saya ga bisa."

Dikira ke dokter gigi seperti belanja di Mangga Dua kali. Beli banyak, dapat diskon. Di Mangga Dua aja ga ada barang yang bisa dibeli 2 tapi bayarnya 1.....haiiyaaaa......

Rabu, 10 Februari 2016

Mau coba merontokkan karang gigi dengan cara simpel banget?

Belakangan ini banyak netizen menyebarkan link "Wah Ternyata Simpel Banget Merontokkan Karang Gigi Kalau Tahu Caranya" Termasuk warungku saat ini. Tingggal klik link ini, langsung terbaca. Silakan klik dan baca, tapi jangan lupa balik lagi ke sini ya. Link ini salah satu tulisan dari kliping artikel di blog Informasi Kesehatan Indonesia Online. Ada banyak artikel di blog ini. Semuanya menarik, sebagian menghibur karena pembacanya tidak perlu ke dokter kalau sakit. 



Dalam artikel ini disebutkan tentang baking soda, garam dapur, air hangat, sikat gigi dan dental pick sebagai alat dan bahan untuk merontokkan karang gigi. Karang gigi memang harus dibersihkan dengan kekuatan mekanis, karena itu sikat gigi memang diperlukan. Begitu juga dental pick. Dengan bantuan sikat gigi, baking soda dapat menghilangkan  lapisan terluar karang gigi yang berwarna coklat atau hitam. Ini adalah pewarnaan akibat minuman atau makanan yang melekat pada karang gigi. Fungsi baking soda di sini sama seperti pasta gigi. Dental pick dapat membersihkan karang gigi halus yang berada di sela-sela gigi. Sementara garam dapur dan air hangat bersifat antiseptik. Entah apa manfaatnya bagi perontokan karang gigi.



Memang ada karang gigi yang akan rontok dengan baking soda dan lain-lain. Namun  tidak sesimpel itu. Karang gigi bukan hanya sekedar warna coklat dan hitam yang menempel. Bukan sekedar yang terlihat di sela-sela gigi. Apalagi bagi yang mempunyai karang gigi dan tidak pernah ke dokter gigi. Karang gigi yang berwarna coklat dan hitam sudah dapat dilihat sendiri dan membuat minder. Saya yakin, sebagian besar netizen yang membaca artikel itu mempunyai masalah dengan karang gigi. 

Selasa, 22 September 2015

Ada masalah dengan gigi? Jangan cari solusi disini

Jaman sekarang, saat informasi mudah sekali didapat melalui internet, judul seperti ini memang tidak populer. Tapi saya tetap harus menulis ini karena warung ini tidak mau menyajikan bualan, apalagi solusi instan. Di halaman depan warung ini sudah ditulis,bahwa warung ini hanya menyajikan infomasi bukan solusi dan warung ini tidak bisa menggantikan konsultasi di ruang praktek dokter gigi. Solusi sakit gigi memang hanya bisa didapatan di ruang paktek dokter gigi yang nyata.

Meskipun sudah ditulis di halaman depan, tidak sedikit orang(banyak, tepatnya) yang menanyakan solusi di sini. Karena itu saya sengaja menyajikan tulisan ini sebagai salah satu "dagangan" di warung ini.

Sebagian besar masalah gigi dan gusi terjadi karena ada kerusakan pada gigi dan gusi.  Bila kerusakan sudah cukup luas akan menimbulkan rasa sakit. Rasa sakit, bengkak, perubahan warna, berkurangnya fungsi merupakan gejala-gejala kerusakan dan dapat dirasakan.  Gejala saja tidak dapat menunjukkan jenis kerusakan yang terjadi, seberapa besar kerusakan yang terjadi, apalagi pengobatan apa yang dapat diberikan.

Perlu ada pemeriksaan langsung dengan melihat, menyentuh, meraba, mungkin dengan mengetuk, melakukan tes denagn beberapa alat bantu, melihat ekspresi wajah, postur tubuh dan banyak hal lain. Tidak jarang perlu bantuan foto Röntgen, atau penyinaran bila kerusakan terlalu luas sehingga tidak terlihat dengan pemeriksaan biasa. Dari pemeriksaan-pemeriksaan ini baru dapat ditentukan diagnosanya dan rencana perawatan sebagai solusinya.

Bahkan dalam beberapa kasus, diagnosa yang didapat masih salah dan baru diketahui pasti setelah dilakukan pembersihan dengan menggunakan bor atu mesin berputar lainnya.

Hampir semua solusi masalah sakit gigi atau gusi  berupa tindakan pada gigi atau gusi. Jarang sekali berupa pemberian obat minum, oles atau kumur saja. Karena itulah hampir tidak ada solusi di warung ini. Warung ini hanya menyediakan informasi, hal yang mungkin tidak sempat dijelaskan oleh dokter gigi di ruang prakteknya.

Karena itu saya mohon.....tolong tidak lagi menanyakan solusi untuk masalah sakit gigi atau gusi Anda. Energi saya sungguh terkuras untuk menjawab pertanyaan yang sama untuk sebagian besar dagangan saya di warung ini, "Minta solusinya, dok", "Apa yang harus saya lakukan, dok?" dan yang sejenisnya. Jawabannya satu, pergilah ke tempat paktek  dokter gigi.

Kalau saya tidak disibukkan pertanyaan-pertanyaan sejenis ini lagi, saya punya waktu untuk menulis dagangan lain di warung ini.

Ini curhat pertama saya di warung ini. Memang bukan dagangan, tapi perlu dibaca oleh setiap pengunjung warung ini.