Tampilkan postingan dengan label sariawan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sariawan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 03 Mei 2014

Rasa sakit pada rongga mulut

Ditulis oleh Melinda

Rasa sakit yang dirasakan pada mulut merupakan gejala umum yang dirasakan akibat penyakit atau kelainan di rongga mulut dan jaringan di sekitarnya, seperti leher, persendian rahang, tulang rahang dan rongga sinus. Rasa sakit bervariasi mulai dari rasa linu jika terkena makanan atau minuman terlalu panas atau dingin, rasa gatal, pegal sampai rasa berdenyut pada malam hari. Penyebab rasa sakit yang paling umum disebabkan oleh gigi berlubang (karies).

Di dalam rongga mulut
Karies pada satu orang dapat menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan, tapi pada orang lain tidak menimbulkan gejala apa-apa. Hal ini dipengaruhi oleh besar dan kedalaman karies dan panjang proses karies. Semakin besar dan dalam karies berarti semakin sedikit pula struktur jaringan keras gigi yang melindungi ruang pulpa. Ruang pulpa adalah rongga di tengah gigi yang berisi syaraf dan pembuluh darah. Akibatnya sedikit saja rangsangan, baik dingin maupun panas, akan menimbulkan rasa sakit yang dahsyat. Tetapi tidak selalu karies yang besar akan menyebabkan rasa sakit. Kadangkala proses karies berjalan sangat lambat, sehingga terjadi proses penyembuhan berupa tumbuhnya struktur jaringan keras baru. Karena itu ada orang-orang yang tidak pernah merasakan sakit gigi meskipun giginya banyak yang berlubang bahkan setelah gigi yang tersisa hanya tinggal akarnya sekalipun.

Proses karies akan berjalan terus bila lubang tidak ditambal. Apabila sudah mencapai ruang pulpa dan menembus ke jaringan di sekitar akar gigi, akan menimbulkan rasa sakit terutama jika dipakai untuk menggigit. Rasa sakit ini merupakan gejala yang ditimbulkan oleh proses radang di jaringan penyanggah gigi. Bila terjadi infeksi, akan terbentuk nanah di daerah itu sehingga gusi terlihat membengkak. Tekanan nanah juga akan menimbulkan rasa sakit.

Rasa sakit pada daerah gigi bisa juga terjadi pada gigi yang tidak berlubang. Biasanya ini disebabkan karena kelainan pada penyanggah gigi. Radang pada gusi dan jaringan penyangga gigi lainnya juga akan menyebabkan rasa sakit. Rasa sakit dapat ditimbulkan karena terbentuknya kantung gusi di sekitar gigi maupun karena goyangnya gigi akibat rusaknya jaringan penyanggah gigi.

Proses pertumbuhan gigi juga menimbulkan rasa sakit, tergantung pada jenis gigi yang tumbuh, lamanya proses pertumbuhan, posisi dan arah gigi yang tumbuh, juga pada ambang rasa sakit secara individual. Umumnya yang sering menimbulkan masalah adalah proses pertumbuhan gigi bungsu.

Rasa sakit pada rongga mulut juga dapat muncul akibat kelainan di jaringan lunak mulut, yaitu pada gusi, lidah, bibir dan permukaan pipi bagian dalam. Kelainan yang sering muncul berupa sariawan yang dapat tumbuh di semua jaringan lunak mulut. Rasa sakit yang ditimbulkan oleh sariawan sangat hebat, tidak sebanding dengan ukurannya yang kecil.

Kelainan lain pada jaringan lunak mulut yang menimbulkan rasa sakit adalah luka akibat iritasi benda asing, misalnya tepi gigi, tambalan atau gigi palsu yang tajam, atau luka tergigit oleh gigi atau tertusuk makanan. Luka bakar yang timbul akibat penggunaan puyer penghilang rasa sakit yang ditaburkan pada gusi juga akan akan menimbulkan rasa sakit. Selain itu, penyakit umum seperti anemia dan diabetes mellitus dapat menimbulkan rasa sakit dan panas pada lidah.

Di sekitar rongga mulut

Rasa sakit di depan telinga pada saat membuka dan menutup mulut menandakan kelainan pada persendian rahang. Kondisi ini disebabkan karena terlepasnya bonggol tulang rahang bawah dari tempatnya. Bila kejadian ini terjadi untuk pertama kali, biasanya berakibat tidak bisa ditutupnya mulut. Bila kejadian ini terjadi berulang-ulang dan dapat dikembalikan sendiri, akan menimbulkan rasa sakit karena iritasi pada persendian.

Rasa sakit kepala, terutama di daerah sekitar persendian rahang pada saat bangun tidur biasanya diakibatkan otot-otot di sekitar mulut yang tegang. Kebiasaan menggertakkan gigi secara tidak sadar pada saat tidur (bruksisme) akan menyebabkan otot-otot di sekitar mulut tegang.

Rasa sakit disertai pembengkakan pada daerah di sekitar mulut, seperti pada pipi, tepi bawah rahang bawah, tepi cuping hidung, bawah mata atau leher dapat terjadi akibat penyebaran infeksi gigi. Bila gigi karies yang tidak dirawat akan menyebabkan pembentukan nanah di sekitar gigi. Bila tidak diatasi segera, nanah ini akan menyebar menembus otot ke tempat-tempat yang disebutkan di atas. Bila penyebaran sudah sampai ke tempat ini, biasanya gigi tidak lagi terasa sakit.

Penanganan

Rasa sakit baik pada rongga mulut maupun jaringan di sekitarnya dapat diatasi dengan menggunakan obat penghilang rasa sakit yang di jual bebas seperti paracetamol, asam asetil salisilat atau asam mefenamat. Biasanya rasa sakit dapat hilang tapi tidak lama, karena sumber rasa sakit masih ada. Untuk menangani sumber rasa sakit, pergilah ke dokter gigi.

Untuk mengatasi rasa sakit karena gigi berlubang, gigi harus ditambal. Tidak selalu gigi dapat ditambal permanen dalam sekali kunjungan. Hal ini tergantung dari seberapa dalam dan luas lubang gigi. Kadang-kadang diperlukan perawatan beberapa kali untuk membuat gigi steril sebelum dapat ditambal.

Rasa sakit akibat kelainan pada penyanggah gigi dapat diatasi dengan perawatan jaringan penyanggah gigi yang meliputi pembersihan karang gigi dan pengambilan jaringan mati pada kantong gusi dengan cara kuret. Bila gigi goyang karena kurangnya dukungan penyanggah gigi, dapat diikatkan pada gigi tetangganya agar tidak goyang lagi. Dengan demikian rasa sakit ketika mengunyah akan hilang.

Bila penyebab rasa sakit adalah gigi bungsu yang sedang tumbuh, perlu dibuat foto x-ray untuk melihat posisi gigi. Bila gigi tumbuh miring atau tidak ada ruangan bagi gigi untuk tumbuh, jalan keluarnya adalah pengangkatan gigi bungsu.

Bila rasa sakit disebabkan karena trauma oleh benda asing, pengangkatan benda asing akan menghilangkan rasa sakit. Bila trauma ini sudah berlangsung lama, luka harus diolesi gel atau salep yang mengandung penghilang rasa sakit dan antiseptik. Obat yang sama yang digunakan untuk menghilangkan gejala sakit pada sariawan. Sesungguhnya sariawan dapat sembuh sendiri dalam waktu sekitar 1 minggu.

Rasa sakit akibat ketegangan otot pada pagi hari diatasi dengan cara menggunakan alat pencegah gerakan menggertakkan gigi yang digunakan pada saat tidur. Sedangkan sakit yang disebabkan oleh pembengkakan diatasi dengan cara mengeluarkan cairan nanah, baik dengan cara menyedot atau membuat saluran keluar maupun dengan penggunaan antibiotik.