Tampilkan postingan dengan label infeksi rongga mulut. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label infeksi rongga mulut. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 03 Mei 2014

Gusi bengkak

Pembengkakan jaringan lunak (termasuk gusi) yang muncul sesaat pada tubuh manusia merupakan salah satu tanda peradangan. Peradangan merupakan reaksi tubuh terhadap infeksi oleh kuman berupa bakteri, virus atau jamur. Tanda peradangan lainnya adalah panas, merah dan gangguan fungsi. Bila pembengkakan terjadi pada gusi, berarti sebelumnya ada infeksi yang menyerang daerah di sekitar pembengkakan. Infeksi bisa terjadi di gigi atau di jaringan penyangga gigi. (Gusi merupakan salah satu jaringan penyangga gigi).

Infeksi pada gigi pada awalnya menyebabkan lubang kecil pada gigi. Lubang terjadi akibat pembusukan gigi yang disebabkan oleh bakteri. Seringkali lubang kecil ini tidak disadari. Bila lubang kecil ini dibiarkan, proses pembusukan gigi akan berjalan terus dan menyebabkan lubang semakin besar dan dalam. Bila tidak ada usaha untuk menghentikan perjalanan infeksi, lama-kelamaan infeksi akan terus menjalar ke jaringan penyangga gigi. Pada saat itulah muncul reaksi radang sebagai pertahanan tubuh. Gusi terlihat membengkak, mengilap dan lebih merah dibandingkan warna gusi yang sehat. Namun, bila daya tahan tubuh menurun, bakteri akan semakin aktif dan menghasilkan nanah. Nanah ini menyebabkan pembengkakan pada gusi. Bentuk pembengkakan juga berubah, tidak lagi mengilap dan tidak jarang muncul lentingan. Tidak jarang pembengkakan terlihat dan teraba di wajah dan sudah pasti menimbulkan rasa sakit. Tekanan cairan nanah menimbulkan rasa sakit pada gigi. Dalam keadaan sangat buruk dapat menyebabkan demam.

Karena pembengkakan disebabkan oleh aktivitas bakteri dan menurunnya daya tahan tubuh, penyembuhannya hanya dapat dilakukan dengan 3 cara :
  • membuat lubang untuk mengeluarkan nanah (harus dilakukan dengan cara hygienis dan steril di ruang praktek dokter gigi)
  • membunuh bakteri (bisa dengan antibiotika atau bahan herbal dengan jenis dan dosis yang tepat)
  • meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang tinggi protein dan tinggi karbohidrat serta istirahat
Selain 3 hal di atas, sebaiknya cara lain dihindarkan. Ada beberapa kebiasaan masyarakat Indonesia dalam memperlakukan pembengkakan pada gusi :
  • mengulasi dengan balsam
  • memijat-mijat
  • mengompres dengan air hangat
  • menempelkan koyo
Semua perlakuan ini memang akan menghilangkan rasa sakit, tapi akan mengakibatkan penyebaran nanah ke tempat lain, sehingga pembengkakan semakin besar. Artinya, infeksi bakteri juga bertambah luas dan tidak tertutup kemungkinan menyebar ke organ tubuh lain. Otak dan jantung adalah organ yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rongga mulut.
Jadi kalau muncul pembengkakan pada gusi, berhati-hatilah. Jangan sampai masalah kecil di gigi menjadi berlarut-larut. Gara-gara gigi berlubang harus di-opname? Duh....jangan sampai ya!