Selamat datang di warungku. Silakan ambil posisi yang enak, boleh di pojok, boleh di tengah.... ambil minum sendiri, pilih menu yang diminati.... semuanya gratis. Menunya berupa informasi mengenai kesehatan gigi dan mulut. Selamat menikmati! Perlu diketahui, warung ini bukan praktek dokter gigi, karena itu tidak ada tarifnya. Juga, karena sifatnya virtual, tidak dapat menggantikan konsultasi di ruang praktek dokter gigi. Warung ini hanya menyediakan informasi, bukan solusi.
Sabtu, 03 Mei 2014
USUL YANG ASAL : BUAH SAWO BELANDA DAPAT MENGHILANGKAN BAU MULUT
Kalau tidak ada gigi yang berlubang dan tidak ada peradangan di dalam rongga mulut, penyebab bau mulut satu-satunya adalah gas senyawa belerang yang dihasilkan oleh bakteri anaerob di dalam mulut. Bakteri ini merupakan flora normal di dalam mulut dan berfungsi membantu proses pencernaan. Jumlahnya dalam mulut akan menurun pada saat rongga mulut dipakai untuk mengunyah makanan, karena sebagian tertelan bersama makanan. Sisanya tidak dapat berkembang biak karena air liur yang banyak mengandung oksigen dihasilkan selama proses mengunyah. Beberapa jam setelah makan, jumlahnya akan meningkat karena sisa makanan, terutama karbohidrat yang melekat di gigi akan menjadi sumber makanan bagi bakteri. Pada saat itu, jumlah bakteri meningkat dan gas senyawa belerang dihasilkan dalam proses pencernaan oleh bakteri. Itulah sebabnya mulut berbau tidak sedap bila tidak ada aktivitas di dalam rongga mulut dalam waktu lama.
Kembali ke buah sawo Belanda. Mungkin benar kandungan gomnya dapat mengikat bau, tapi buah ini juga mengandung pati atau karbohidrat. Karbohidrat merupakan bahan makanan yang dicerna oleh bakteri penyebab bau mulut menjadi zat-zat yang lebih sederhana, di antaranya gas senyawa belerang. Aku pernah makan sawo Belanda dan mengalami sendiri bagaimana buah ini meninggalkan sisa yang sangat lengket di gigi. Sisa ini baru bersih setelah disikat. Aku tidak terlalu memperhatikan apakah mulutku bau sebelum makan buah sawo Belanda. Tapi aku yakin, seandainya baupun, pasti akan hilang baunya setelah makan buah sawo Belanda. Itu adalah proses yang wajar. Aku yakin juga, bila aku tidak menyikat gigi sesudahnya, dalam beberapa jam mulutku pasti berbau.
Makanan apapun, yang melalui rongga mulut dan ditelan akan mengurangi jumalah bakteri penyebab bau mulut. Termasuk sawo Belanda. Proses mengunyah makanan akan menekan proses berkembang-biak bakteri. Sawo Belanda baru dapat ditelan setelah dikunyah. Bila ada sisa makanan yang mengandung karbohidrat menempel di gigi, bakteri akan mudah berkembang-biak dan menghasilkan gas senyawa belerang. Buah sawo Belanda mengandung getah dan karbohidrat yang membuatnya sangat mudah menempel di gigi.
Buah sawo Belanda dapat menghilangkan bau mulut? Ah….kalo asal jangan usul, kalo usul gak boleh asal! Apalagi kalau buah itu diolah menjadi dodol dan kue talam…..huh….asal banget!
8 komentar:
Bersabarlah. Pertanyaanmu tidak akan muncul sekarang. Tidak perlu mengetik ulang pertanyaanmu. Kalau saya tidak sibuk, dalam beberapa jam pertanyaanmu berikut jawabannya akan muncul. Kalau saya sibuk atau cuti, mungkin perlu waktu sekitar 7 hingga 10 hari. Silakan beri tanda centang di kotak di depan "Beri tahu saya". Kalau IDmu jelas, akan ada email notifikasi saat komentarmu dan jawaban saya muncul.
sawo Belanda itu seperti apa sih ya..?
BalasHapusbelum pernah ketemu
Seperti yang ada di gambar di pojok kiri atas. Kulitnya lebih tebal daripada sawo biasa. Daging buahnya berwarna oranye, rasanya mirip ubi. Ada rasa sepat sedikit, karena getahnya.
Hapusemang sawo belanda yang gmn ya?
BalasHapushehe kaga nonton tipi, jd kaga tau..
klo belanda impor ya?
sawo belanda merupakan buah lokal. Di Jakarta sepertinya tidak ada. Kalau di daerah Banyumas, sering dijual di pinggir jalan dengan cara mengikat beberapa buah menjadi 1 renceng, seperti rambutan. Ukurannya sebesar sawo biasa. Untuk jelasnya tanya google saja.
HapusWow...Bu dokter, fantastic... saya link di blog saya yea... Oiya, ijin juga copas di page (FB) Semua Tentang Wanita, jangan takut link is ok...
BalasHapusSilakan, Widji. Jangan lupa ditulis sumbernya juga ya.... hargai hak cipta saya
Hapusterimakasih ilmunya, saya jadi tau lebih banyak ttg kesehatan mulut.
BalasHapusSyukur kalau tulisan ini bermakna
Hapus